E-TOLL
By : Tri Lestari
E-Toll adalah kartu elektronik yang digunakan untuk membayar biaya masuk jalan tol disebagian daerah Indonesia. Pengguna e-toll hanya perlu menempelkan kartu untuk membayar uang tol dalam waktu 4 detik, lebih cepat dibandingkan bila membayar secara tunai yang membutuhkan waktu 7 detik. Penggunaan e-toll juga mengurangi biaya operasional karena hanya diperlukan biaya untuk mengumpulkan, menyetor, dan memindahkan uang tunai dari dan ke bank. Selain menjadi langkah awal dalam modernisasi pengumpulan uang, penggunaan e-toll juga dimaksudkan untuk mengurangi pelanggaran (moral hazard) karena petugas tol tidak menerima pembayaran secara langsung.
E-Toll sendiri pun biasa disebut dengan E-Money. Electronic Money atau E-Money adalah suatu alat pembayaran elektronik prabayar dimana nilai uang tertentu melekat padanya yang dapat diisi ulang dan dapat digunakan untuk membiayai berbagai transaksi pada merchant yang tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, E-Money merupakan jenis dari Stored-Value Cards (SVC) yang sifatnya lebih luas dari SVC konvensional yang kita kenal selama ini, misalnya kartu telepon, e-toll card, blitzmegaplex card, dan sebagainya. E-Money merupakan salah satu alternatif pembayaran yang bentuknya bisa bermacam-macam. Selama ini E-Money yang berkembang di masyarakat masih dalam bentuk microprocessor chip yang ditanamkan dalam sebuah kartu. Kartu E-Money berukuran sama dengan kartu kredit/debit namun sedikit lebih tebal akibat adanya chip tadi.
E-Money hadir sebagai alternatif alat pembayaran nontunai khususnya untuk pembayaran-pembayaran mikro sampai dengan ritel. E-Money sendiri bertujuan untuk memudahkan manusia dalam melakukan segala macam transaksi ekonomi di kehidupannya terutama untuk transaksi-transaksi berskala mikro (micro payments). Bahkan saat ini beberapa produk E-Money yang dikembangkan oleh issuer tertentu telah diintegrasikan dengan banyak penyedia layanan, termasuk sarana transportasi umum seperti Transjakarta Busway, Commuter Line, dan jalan tol. Bisa dibayangkan hanya dengan satu kartu, kita dapat mengakses berbagai bentuk layanan umum, tempat makan, department store, supermarket, dan tempat-tempat perbelanjaan lainnya. Hal ini tentu perkembangan yang baik dari sisi e-commerce sekaligus menciptakan less cash society di Indonesia.
Contoh Flowchart pada E-Money Mandiri:
Narasi
dari flowchart E-Money Mandiri
Dari menu start,
maka akan muncul pilihan untuk melakukan pembayaran. Jika pilihannya ‘Y’ maka
kartu akan melalukan transaksi pembayaran. Tahap selanjutnya menuju proses
akses kartu. Dari akses kartu, lanjut ke proses memasukkan detail transaksi
pembelian yaitu berupa harga atau jumlah pembelian dengan nominal. Setelah
proses input nominal harga transaksi, selanjutnya verifikasi data atau
verifikasi saldo yang tersedia dalam kartu. Jika saldo dalam kartu masih tersedia
atau masih mencukupi untuk melakukan transaksi, maka akan lanjut ke proses
laporan kliring. Didalam proses laporan kliring ini, kartu akan menghasilkan
laporan transaksi sebagai validasi pembayaran. Selanjutnya menerima laporan
transaksinya dan proses transaksi selesai. Namun, jika saldo tidak mencukupi
untuk melakukan transaksi, maka kartu
akan menolak transaksi dan keluar/selesai.
Kembali lagi
pada menu start. Jika pilihan bukan untuk melakukan transaksi pembayaran, maka
akan menuju akses kartu ATM Mandiri untuk melakukan pengisian saldo. Pada menu
akses kartu melalui ATM Mandiri, masukkan kartu mandiri debit seperti biasa.
Selanjutnya pilih E-Money pada pilihan menu uang electic. Input jumlah saldo
dengan batas maximal Rp 1.000.000. Tempelkan kartu Mandiri E-Money pada reader bertanda. Jika proses
pengsisian saldo berhasil, maka selanjutnya adalah proses cetak struk
pengsisian saldo dan proses pengisian saldo telah selesai. Jika proses
pengisisan saldo gagal maka akan menuju end/selesai dan memulai lagi dari
awal.
Adapun Contoh Lain Flowchart pada
E-Toll
Narasi dari Flowchart Tersebut :
Dari mulai start, kita menempelkan kartu e-toll pada untuk melakukan pembayaran. Lalu tampil saldo didalam e-toll tersebut. Jika YA, maka akan dilanjutkan pembayaran tersebut sesuai yang dibayarkan dan mengeluarkan struk dari gerbang toll tersebut. Tapi jika TIDAK, itu artinya tidak ada saldo atau saldonya kurang. Selajutnya ada perintah isi saldo. Jika sudah terisi, makan bisa melakukan transaksi tersebut. Jika tidak, makan akses transaksi tersebut ditolak dan gerbang toll tidak terbuka.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/E-Toll
http://widhawirasmi.blogspot.com/2017/01/pembuatan-flowchart-pada-sistem-cerdas.html?m=1
https://www.slideshare.net/nuzul_m_r/sistem-informasi-etoll
https://id.wikipedia.org/wiki/E-Toll
http://widhawirasmi.blogspot.com/2017/01/pembuatan-flowchart-pada-sistem-cerdas.html?m=1
https://www.slideshare.net/nuzul_m_r/sistem-informasi-etoll
Tidak ada komentar:
Posting Komentar